♣ PASCAL
Var Count : integer;
Switch : boolean;
Betha : char;
Alamat : packed array [1..25] of char;
Var Count : integer;
Switch : boolean;
Betha : char;
Alamat : packed array [1..25] of char;
♣ COBOL
DATA DIVISION
01 Count PICTURE S999.
01 Flda PICTURE X.
88 Switch VALUE ‘Y’.
01 Betha PICTURE X.
01 Alamat PICTURE X(25).
MAPPING KE STORAGE
DATA DIVISION
01 Count PICTURE S999.
01 Flda PICTURE X.
88 Switch VALUE ‘Y’.
01 Betha PICTURE X.
01 Alamat PICTURE X(25).
MAPPING KE STORAGE
♣ INTEGER
Bentuk mapping ke storage dari integer dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1. Skema Sign and Magnitude
2. Skema One’s Complement
3. Skema Two’s Complement
Bentuk mapping ke storage dari integer dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
1. Skema Sign and Magnitude
2. Skema One’s Complement
3. Skema Two’s Complement
- SKEMA SIGN AND MAGNITUDE
Cara ini merupakan bentuk konvensional yang digunakan manusia untuk menyatakan
suatu bilangan dalam bentuk biner. Di sini representasi bilangan positif dan negatif
hanya dibedakan dengan tanda saja. Biasanya tanda positif atau negatif ditunjukkan
oleh digit terdepan dari bentuk binernya, untuk representasi dengan jumlah digit
tertentu.
Contoh :
+5 ⎢ + 101 atau 5 ⎢ 101
-5 ⎢ - 101
suatu bilangan dalam bentuk biner. Di sini representasi bilangan positif dan negatif
hanya dibedakan dengan tanda saja. Biasanya tanda positif atau negatif ditunjukkan
oleh digit terdepan dari bentuk binernya, untuk representasi dengan jumlah digit
tertentu.
Contoh :
+5 ⎢ + 101 atau 5 ⎢ 101
-5 ⎢ - 101
Catatan : tanda + biasanya diabaikan dengan cara ini kita akan mendapatkan kesulitan dalam menentukan tanda pada saat melakukan operasi terhadap dua bilangan yang berbeda tandanya.
- SKEMA TWO’S COMPLEMENT
Jika x bilangan bulat non negatif maka x’ bilangan binary negatif dari x sedemikian
sehingga x + x’ = R
R = 2N
N = jumlah digit maksimum
x’ = R - x
Contoh :
Bila N = 4, maka R = 24 = 16
x = 5 ⎢ 0101
x’ = R - x
= 16 - 5 = 11 ⎢ 1011 (-5)
sehingga x + x’ = R
R = 2N
N = jumlah digit maksimum
x’ = R - x
Contoh :
Bila N = 4, maka R = 24 = 16
x = 5 ⎢ 0101
x’ = R - x
= 16 - 5 = 11 ⎢ 1011 (-5)
ϑ SKEMA ONE’S COMPLEMENT
Jika x bilangan bulat non negatif maka x’ bilangan binary negatif dari x sedemikian
sehingga x + x’ = R
R = 2N - 1
N = jumlah digit maksimum
x’ = R - x
Contoh :
Bila N = 4, maka R = 24 - 1= 15
x = 5 ⎢ 0101
x’ = R - x
= 15 - 5 = 10 ⎢ 1010 (-5)
Catatan
Untuk R = 2N dan R = 2N - 1, bilangan bulat yang dapat disimpan dalam storage untuk
ke-2 cara ini adalah :
2 (N-1) - 1
Untuk R = 24, bilangan bulat terbesar = 23 -1, maka r = 24 merepresentasikan bilangan
dari -7 sampai dengan +7
-7 -111 1001 1000
-6 -110 1010 1001
-5 -101 1011 1010
-4 -100 1100 1011
-3 -011 1101 1100
-2 -010 1110 1101
-1 -001 1111 1110
0 000 0000 0000
1 001 0001 0001
2 010 0010 0010
3 011
INTEGER SIGN & MAGNITUDE TWO’SCOMPLEMENT ONE’S COMPLEMENT
4 100 0100 0100
5 101 0101 0101
6 110 0110 0110
7 111 0111 0111
4 100 0100 0100
5 101 0101 0101
6 110 0110 0110
7 111 0111 0111
Note:
Untuk One’s Complement : dari sign magnitude Kita rubah semua digitnya (kebalikannya) Untuk Two’s Complement : dari Sign Magniutde kita rubah semuanya kecuali 1 terakhir dan 0 berikutnya.
Contoh :
1. X = 7 = 111
Sign Magnitude = -111
One’s Complement = 1000
Two’s Complement = 1001
2. X = 6 = 110
Sign Magnitude = -110
One’s Complement = 1001
Two’s Complement = 1010
3. X = 15 = 1111
Sign Magnitude = -1111
One’s Complement = 10000
Two’s Complement = 10001
4. X = 4 = 100
Sign Magnitude = -100
One’s Complement = 1011
Two’s Complement = 1100
♣ KARAKTER
Ada banyak skema yang digunakan untuk merepresentasikan karakter dalam storage. Pada umumnya skema yang paling banyak digunakan adalah :
1. Extended Binary Coded Decimal Interchange (EBCDIC)
Digunakan kode 8 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika dihitung, kemungkinan
kombinasi seluruhnya : 28 = 256.
2. American Standard Code for Information Interchange (ASCII)
Digunakan kode 7 bit untuk menyatakan sebuah karakter. Jika dihitung, kemungkinan
kombinasi seluruhnya : 27 = 128.
♣ STRING
Untuk mengetahui bentuk mapping pada storage dari suatu string, perlu diketahui beberapa hal yang menyangkut ruang untuk string yang bersangkutan antara lain :
- letak posisi awal (start) dan posisi akhir (terminal)
- suatu pointer yang menunjukkan lokasi pada storage
Ada tiga cara yang umum digunakan untuk mapping suatu string ke dalam storage.
Misal diberikan dua string, yaitu :
S1 = ‘ABCDEFG’ dan S2 = ‘BCD’
0 komentar:
Posting Komentar